Minggu, 20 Januari 2013

SISTEM PERNAPASAN


Sistema Respiratory
  1. Trachea
  2. Bronchus
  3. Pulmo
  4. pleura
FISIOLOGI
Respirasi adalah
·         peristiwa masuknya udara (oksigen) kedalam paru
·         proses metabolisme
·         pengeluaran karbondioksida dan air hasil metabolisme

RESPIRASI :

·         Ventilasi
·         Difusi
·         Perfusi

VENTILASI
Peristiwa masuk dan keluar udara ke dalam paru
o   Inspirasi
o   Ekspirasi
INSPIRASI : aktif karena konstraksi otot-otot pernapasan
EKSPIRASI : pasif karena elastik recoil paru ( daya elastisiti paru)
DIFUSI
peristiwa perpindahan :
o   Oksigen dari alveol ke kapiler, dan
o   Karbon dioksida dari kapiler ke alveol
PERFUSI
o   Distribusi darah di paru
o   Dalam 1 menit darah mengalir 5 liter
ALVEOLUS
       Bronchiolus
       Bronchus terminalis
       Alveolus
       -saccus alveolus
       Ductus alveolus
PLEURA
·         Pleura parietal
·         Pleura viseral
Pleura normal
       Secara sitologi, histokimia dan sitokimia tidak ada perbedaan antara sel mesotelial pleura dan organ tubuh lain.
       Sel pleura : pipih , heksagonal
       Beberapa “cell junction” membentuk stomata
§  Berhubungan dengan aliran limfe di jaringan submesotelial
§  Tempat keluarnya sel darah merah, sel darah putih, dan benda asing dari rongga pleura menuju pembuluh limfe.
       Jaringan kolagen banyak terdapat di bagian tengah tendon diafragma
       Jaringan submesotelial mengandung serat elastik di seluruh otot diafragma dan otot iga.
       Pleura viseral terdiri dari lapisan sel mesotel berupa selapis tipis jaringan penyambung.
       Persyarafan :
§  Pleura parietal, terutama dari cabang interkosta dan nervus frenikus sangat sensitif terhadap rangsangan nyeri
§  Pleura viseral, persyarafan otonom tidak berperan pada rangsang nyeri.
       Aliran darah :
§  Pleura parietal ® sirkulasi sistemik
§  Pleura viseral  ® sirkulasi pulmoner
Fungsi :
Ø  Sebagai pelumas agar pergerakan paru selama proses respirasi berjalan mulus.
Ø  Setiap rongga pleura mengandung kurang lebih 1 ml cairan
§  Protein 1,5 – 2,0 g/dl
§  Elektrolit
Ø  Terdapat perbedaan tekanan antara kapiler darah parietal sirkulasi sistemik dan kapiler darah viseral sirkulasi pulmoner
§  Pergerakan cairan dari pleura parietal menuju pleura viseral
Cairan plasma keluar rongga msuk ke dalam sistem limfatik via stomata atau reabsorbsi ke dalam rongga dan kapiler vena.
Perpindahan cairan dari rongga pleura dibantu oleh pergerakan ekspirasi dinding dada dengan meningkatkan tekanan intrapleura.
Perpindahan cairan, partikel dan sel terjadi diseluruh pleura parietal dan pleura mediastinal.
Pleura viseral tidak mempunyai kemampuan sbsorbsi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar