Minggu, 20 Januari 2013

SISTEM SYARAF


Nervus System
adalah sistem organ yang terdiri atas serabut saraf àtersusun atas sel-sel saraf yang saling terhubung dan esensial untuk persepsi sensoris indrawi, aktivitas motorik volunter dan involunter organ atau jaringan tubuh, dan homeostasis berbagai proses fisiologis tubuh.
      à jaringan rumit terdiri dari jutaan sel saraf (neuron) yang saling terhubung. Satuan kerja utama dalam sistem saraf adalah neuron yang diikat oleh sel-sel glia.
      Sistem saraf pada vertebrata secara umum dibagi menjadi dua, yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.
NEURON
      Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel.
      Dari badan sel keluar dua macam serabut saraf, yaitu dendrit dan akson.
      Dendrit berfungsi mengirimkan impuls ke badan sel saraf
      akson berfungsi mengirimkan impuls dari badan sel ke sel saraf yang lain atau ke jaringan lain.
       Akson biasanya sangat panjang. Sebaliknya, dendrit pendek.
      Setiap neuron hanya mempunyai satu akson dan minimal satu dendrit.
       Kedua serabut saraf ini berisi plasma sel.
      Pada bagian luar akson terdapat lapisan lemak disebut mielin yang dibentuk oleh sel Schwann yang menempel pada akson.
      Sel Schwann merupakan sel glia utama pada sistem saraf perifer yang berfungsi membentuk selubung myelin.
      Fungsi myelin adalah melindungi akson dan memberi nutrisi.
      Bagian dari akson yang tidak terbungkus mielin disebut nodus Ranvier, yang dapat mempercepat penghantaran impuls.
SEL GLIAL
      Sel Glial berfungsi diantaranya untuk memberi nutrisi pada sel saraf.
      Macam-macam neuroglia diantaranya adalah astrosit, oligodendrosit,mikroglia, dan makroglia .
PENGHANTARAN RANGSANG
      Semua sel dalam tubuh manusia memiliki muatan listrik yang terpolarisasi,/terjadi perbedaan potensial antara bagian luar dan dalam dari suatu membran sel(potensial membran), tidak terkecuali sel saraf (neuron).
      Informasi yang diterima oleh Indra akan diteruskan oleh saraf dalam bentuk impuls berupa tegangan listrik.
      Impuls akan menempuh jalur sepanjang akson suatu neuron sebelum dihantarkan ke neuron lain melalui sinapsis dan akan seperti itu terus hingga mencapai otak(dimana impuls itu akan diproses).
      Kemudian otak mengirimkan impuls menuju organ atau indra yang dituju untuk menghasilkan efek yang diinginkan melalui mekanisme pengiriman impuls yang sama.
SISTEMA SYARAF PUSAT
= Central Nervus system (CNS)
Terdiri dari :
1.encephalon /brain/ otak à terdiri dari 12 syaraf cranialis
2.  medulla spinalis/ spinal cord dalam  canalis spinalis
Istilah lain ada Sistem syaraf tepi/peripheral nervous system à yang terhubung dg sist.syaraf pusat yang masuk pd berbagai macam organ
      Inti-inti syaraf motorik terbentuk di dalam otak dan dihubungkan dg korteks motorik (biasanya di sisi kontralateral)oleh serabut-serabut kortikonuklear
      Bagian-bagian syaraf otak berasal dari sel-sel syaraf(neuron) yg terdapat di luar otak, berkelompok sbg ganglia/terletak di organ sensorik perifer (contoh: hidung, telinga, mata) à serabut syaraf pusat menuju korteks sensorik, menyilang ke sisi seberangnya (kontralateral)
      Inti syaraf-syaraf cranialis dibagi dlm beberapa kelompok.
penampang lintang batang otak:
      inti motorik (eferen) terletak  medial
      inti-inti sensorik (aferen) letaknya lebih lateral.
Inti-inti motorik (eferen)
Inti-inti sensorik
Eferen somatik : otot lurik
Aferen somatik :perabaan umum
Eferen visceral khusus : otot lurik dari arcus pharyngeal
Aferen visceral khusus : pengecapan
Eferen visceral umum : parasimpatetik otonomik (sekretomotorik, motorik untuk otot polos)
Aferen visceral umum : pengelihatan, pendengaran, keseimbangan

MEDULLA SPINALIS
      Saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang saraf gabungan.
      Berdasarkan asalnya, saraf sumsum tulang belakang dibedakan atas 8 pasang saraf leher (Cervical), 12 pasang saraf punggung (Thoracal), 5 pasang saraf pinggang(Sacral), satu pasang saraf ekor (Coxygeus).

SYARAF OTONOM
      saraf otonom mengontrol aktivitas yang tidak dapat diatur otak antara lain denyut jantung, gerak saluran pencernaan, dan sekresi keringat.
      disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak maupun dari sumsum tulang belakang menuju organ yang bersangkutan.
      terdapat beberapa jalur dan masing-masing jalur membentuk sinapsis yang kompleks dan juga membentuk ganglion.
      pra gangli=saraf yang terdapat pada pangkal ganglion
      post ganglion=ujung ganglion disebut urat saraf
      dapat dibagi atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik.
      Perbedaan struktur antara saraf simpatik dan parasimpatik terletak pada posisi ganglion.
      Saraf simpatik mempunyai ganglion yang terletak di sepanjang tulang belakang menempel pada sumsum tulang belakang sehingga mempunyai pra ganglion pendek
      saraf parasimpatik mempunyai pra ganglion yang panjang karena ganglion menempel pada organ yang dibantu.
      Fungsi sistem saraf simpatik dan parasimpatik selalu berlawanan (antagonis).
      Sistem saraf parasimpatik terdiri dari keseluruhan "nervus vagus" bersama cabang-cabangnya ditambah dengan beberapa saraf otak lain dan saraf sumsum sambung.
Regio
Origo serabut
penghubung
Tempat Sinaps
Simpatis
Kepala & Leher
Ekstremitas atas
Ekstremitas Bawah
Jantung
Paru
Visera abdomen dan Pelvis
T1-T5
T2-T6
T10-L2
T1-T5
T2-T4
T6-L2
Ganglia cervicalis
Ganglia cervicalis inferior & Th1
Ganglia Lumbalis & sacralis
Ganglia cervicalis & Th superior
Ganglia Thoracalis superior
Ganglia celiaca
Parasimpatis
Kepala & Leher
Jantung
Paru
Visera abdomen dan Pelvis
Nn Cranialis 3,7,9,10
N.Cranialis 10
N.Cranialis 10
N.Cranialis 10
Berbagai ganglia parasimpatis
Ganglia disekitar jantung
Ganglia pd hilum paru
Ganggia mikroskopis pd dinding viscera

Parasimpatik
Simpatik
      mengecilkan pupil
      menstimulasi aliran ludah
      memperlambat denyut jantung
      membesarkan bronkus
      menstimulasi sekresi kelenjar pencernaan
      mengerutkan kantung kemih
      memperbesar pupil
      menghambat aliran ludah
      mempercepat denyut jantung
      mengecilkan bronkus
      menghambat sekresi kelenjar pencernaan
      menghambat kontraksi kandung kemih


Tidak ada komentar:

Posting Komentar