Organa
Genetalia Masculina Eksterna
- Penis
- Scrotum
Penis
• =
bahasa Latin = “ekor”, = phallus =
alat kelamin jantan
• Terdiri
atas tiga bangunan silinder berisi jaringan spons. Dua rongga yang terletak di
bagian atas berupa jaringan spons korpus kavernosa. Satu rongga
lagi berada di bagian bawah yang berupa jaringan spons korpus
spongiosum yang membungkus uretra.
• Ujung
penis disebut dengan glan penis.
• Uretra
pada penis dikelilingi oleh jaringan erektil yang rongga-rongganya banyak
mengandung pembuluh darah dan ujung-ujung saraf perasa. Bila ada suatu
rangsangan, rongga tersebut akan terisi penuh oleh darah sehingga penis menjadi
tegang dan mengembang (ereksi).
• Fungsi
penis = alat pembuangan sisa metabolisme berwujud cairan (urinasi) dan sebagai
alat bantu reproduksi.
SCROTUM
• =
kantung (terdiri dari kulit dan otot) yang
membungkus testis atau buah zakar. Skrotum terletak di
antara penis dan anus serta di depan perineum.
• Pada
wanita, bagian ini serupa dengan labia mayora.
• berjumlah
sepasangà
kanan dan skrotum kiri.
• Di
antara scrotum kanan dan skrotum kiri dibatasi oleh sekat yang berupa jaringan
ikat dan otot polos (tunica dartos).
• Tunica
dartos berfungsi untuk menggerakan skrotum sehingga
dapat mengerut dan mengendur.
• Di
dalam skrotum juga tedapat serat-serat otot yang berasal dari penerusan otot
lurik dinding perut yang disebut otot kremaster.
• Pada
skrotum manusia terdapat rambut pubis. Rambut pubis mulai tumbuh
sejak masa pubertas.
The Integument is very thin,
of a brownish color, and generally thrown into folds or rugæ. It is provided
with sebaceous follicles, the secretion of which has a peculiar odor,
and is beset with thinly scattered, crisp hairs, the roots of which are seen
through the skin.
|
The Dartos Tunic (tunica
dartos= thin layer of non-striped
muscular fibers, continuous, around the base of the scrotum, with the two
layers of the superficial fascia of the groin and the perineum; it sends
inward a septum, which divides the scrotal pouch into two cavities for the
testes, and extends between the raphé and the under surface of the penis, as
far as its root.
|
Fungsi
utama :
• memberikan
kepada testis suatu lingkungan yang memiliki suhu 1-8oC lebih dingin
dibandingkan temperature rongga tubuh à pengaturan oleh
sistem otot rangkap yang menarik testis mendekati dinding tubuh untuk memanasi
testis atau membiarkan testis menjauhi dinding tubuh agar lebih dingin.
• suhu
testis sekitar 34°C.
• Pengaturan
suhu dilakukan dengan mengeratkan atau melonggarkan skrotum, sehingga testis
dapat bergerak mendekat atau menjauhi tubuh.
• Testis
akan diangkat mendekati tubuh pada suhu dingin dan bergerak menjauh pada suhu
panas.
Organa
Genetalia Masculina Interna
- testis,
- saluran pengeluaran à
epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi dan uretra
- kelenjar asesoris.
TESTIS
• =
kelenjar kelamin jantan pada hewan dan
manusia.
• berjumlah
sepasang (testes = jamak).
• dibungkus
oleh skrotum, kantong kulit di bawah perut.
• Pada
tubulus spermatikus terdapat otot kremaster
• Selama
masa pubertas, testis berkembang untuk memulai spermatogenesis. Ukuran testis
bergantung pada produksi sperma (banyaknya spermatogenesis), cairan
intersisial, dan produksi cairan dari sel
Sertoli.
• Pada
umumnya, kedua testis tidak sama besar. Dapat saja salah satu terletak lebih
rendah dari yang lainnya. Hal ini diakibatkan perbedaan struktur anatomis
pembuluh darah pada testis kiri dan kanan.
FUNGSI
TESTIS
• - memproduksi sperma (spermatozoa)
• - memproduksi hormon seks pria
seperti testosteron.
• Kerja
testis di bawah pengawasan hormon gonadotropik dari kelenjar
pituitari bagian anterior:
• - luteinizing
hormone (LH)
• - Follicle-stimulating
hormone (FSH)
• dibungkus
oleh lapisan fibrosa yang disebut tunika albuginea.
• Di dalam testis terdapat banyak saluran yang
disebut tubulus seminiferus. Tubulus ini dipenuhi oleh lapisan sel
sperma yang sudah atau tengah berkembang.
• Spermatozoa
(sel benih yang sudah siap untuk diejakulasikan), akan bergerak dari
tubulus menuju rete testis, duktus efferen, dan epididimis. Bila
mendapat rangsangan seksual, spermatozoa dan cairannya (semua disebut air
mani) akan dikeluarkan ke luar tubuh melalui vas deferen dan
akhirnya, penis.
• Di
antara tubulus seminiferus terdapat sel khusus yang disebut selintersisial
Leydig. Sel Leydig memproduksi hormon testosteron.
STRUCTURE
:
• The glandular structure of the testis consists of
numerous lobules.
• Their number, in a single testis, is estimated by
Berres at 250, and by Krause at 400.
• They differ in size according to their position, those
in the middle of the gland being larger and longer. The lobules
are conical in shape,
the base being directed toward the circumference of the organ, the apex toward
the mediastinum.
• Each lobule is contained in one of the intervals
between the fibrous septa which extend between the mediastinum testis and the
tunica albuginea, and consists of from one to three, or more, minute convoluted
tubes, the tubuli seminiferi.
• The tubules may be separately unravelled, by careful
dissection under water, and may be seen to commence either by free cecal ends
or by anastomotic loops. They are supported by loose connective tissue which
contains here and there groups of “interstitial cells” containing yellow
pigment granules. The total number of tubules is estimated by Lauth at 840, and
the average length of each is 70 to 80 cm. Their diameter varies from 0.12 to
0.3 mm.
The Intercrural Fascia (intercolumnar
or external spermatic fascia) is a thin membrane, prolonged downward
around the surface of the cord and testis (see page 411). It is separated
from the dartos tunic by loose areolar tissue.
|
The Cremaster consists
of scattered bundles of muscular fibers connected together into a continuous
covering by intermediate areolar tissue (see page 414).
|
The Infundibuliform Fascia (tunica
vaginalis communis [testis et funiculi spermatici]) is a thin
layer, which loosely invests the cord; it is a continuation downward of the
transversalis fascia (see page 418).
|
VESSELS
AND NERVES
The arteries supplying the coverings
of the testes are: the superficial and deep external pudendal branches of the
femoral, the superficial perineal branch of the internal pudendal, and the
cremasteric branch from the inferior epigastric.
The veins follow the course of the
corresponding arteries. The lymphatics end in the inguinal
lymph glands.
The nerves are the ilioinguinal and lumboinguinal branches of the lumbar
plexus, the two superficial perineal branches of the internal pudendal nerve,
and the pudendal branch of the posterior femoral cutaneous nerve.
FUNICULUS
SPERMATICUS
• extends from the abdominal inguinal ring, where the
structures of which it is composed converge, to the back part of the testis.
• In the abdominal wall the cord passes obliquely along
the inguinal canal, lying at first beneath the Obliquus internus, and upon the
fascia transversalis; but nearer the pubis, it rests upon the inguinal and
lacunar ligaments, having the aponeurosis of the Obliquus externus in front of
it, and the inguinal falx behind it. It then escapes at the subcutaneous ring,
and descends nearly vertically into the scrotum. The left cord is rather longer
than the right, consequently the left testis hangs somewhat lower than its
fellow.
STRUCTURE
OF THE SPERMATIC CORD
The spermatic cord is composed of arteries, veins,
lymphatics, nerves, and the excretory duct of the testis.
These structures are connected together by areolar
tissue, and invested by the layers brought down by the testis in its descent.
|
The arteries of the cord are: the internal
and external spermatics; and the artery to the ductus deferens.
|
The internal spermatic artery, a
branch of the abdominal aorta, escapes from the abdomen at the abdominal
inguinal ring, and accompanies the other constituents of the spermatic cord
along the inguinal canal and through the subcutaneous inguinal ring into the
scrotum. It then descends to the testis, and, becoming tortuous, divides into
several branches, two or three of which accompany the ductus deferens and
supply the epididymis, anastomosing with the artery of the ductus deferens:
the others supply the substance of the testis.
|
The external spermatic artery is
a branch of the inferior epigastric artery. It accompanies the spermatic cord
and supplies the coverings of the cord, anastomosing with the internal
spermatic artery.
|
The artery of the ductus deferens, a
branch of the superior vesical, is a long, slender vessel, which accompanies
the ductus deferens, ramifying upon its coats, and anastomosing with the
internal spermatic artery near the testis.
|
THE
SPERMATIC VEINS
plexus pampiniformis,which forms the chief mass of the cord; the vessels
composing this plexus are very numerous, and ascend along the cord in front of
the ductus deferens; below the subcutaneous inguinal ring they unite to form
three or four veins, which pass along the inguinal canal, and, entering the
abdomen through the abdominal inguinal ring, coalesce to form two veins. These
again unite to form a single vein, which opens on the right side into the
inferior vena cava, at an acute angle, and on the left side into the left renal
vein, at a right angle.
SALURAN
REPRODUKSI
- Epididimis
- Vas deferens
- Ductus Eyaculatorius
- Urethra
EPIDIDIMIS
• tempat
pematangan sperma
• =
saluran berkelok-kelok di dalam skrotum yang keluar dari testis. Epididimis
berjumlah sepasang di sebelah kanan dan kiri.
• Epididimis
berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara sperma sampai sperma menjadi
matang dan bergerak menuju vas deferens
• The epididymis consists of :
• a central portion or body; an upper
enlarged extremity the head(globus major); and a lower
pointed extremity, the tail (globus minor), which is
continuous with the ductus deferens, the duct of the testis.
• The head is intimately connected with the upper
end of the testis by means of the efferent ductules of the gland
• the tail is
connected with the lower end by cellular tissue, and a reflection of the tunica
vaginalis.
• The lateral surface, head and tail of the epididymis
are free and covered by the serous membrane; the body is also completely
invested by it, excepting along its posterior border; while between the body
and the testis is a pouch, named the sinus of the epididymis (digital
fossa). The epididymis is connected to the back of the testis by a fold of
the serous membrane.
VAS
DEFERENS
• saluran
sperma dari testis ke kantong sperma
• =
duktus deferens)
• merupakan
saluran lurus yang mengarah ke atas dan merupakan lanjutan dari epididimis.
• Vas
deferens tidak menempel pada testis dan ujung salurannya terdapat di dalam
kelenjar prostat.
• berfungsi
sebagai saluran tempat jalannya sperma dari epididimis menuju kantung semen
atau kantung mani (vesikula seminalis).
Ductus
Ejaculatorius
• =
Saluran ejakulasi merupakan saluran pendek yang menghubungkan kantung semen
dengan uretra.
• Berfungsi
untuk mengeluarkan sperma agar masuk ke dalam uretra
Urethra
• Merupakan
saluran akhir reproduksi yang terdapat di dalam penis.
• Berfungsi
sebagai saluran kelamin yang berasal dari kantung semen dan saluran untuk
membuang urin dari kantung kemih.
KELENJAR
KELAMIN
Kumpulan
kelenjar aksesoris terdiri dari
1.vesicula
seminalis
2.
prostate,
3.
bulbouretralis.
• Sebelum
ejakulasi, kelenjar tersebut mensekresikan mucus bening yang menetralkan setiap
urine asam yang masih tersisa dalam uretra.
• Sel-sel
sperma dapat bergerak dan mungkin aktif mengadakan metabolisme setelah
mengadakan kontak dengan plasma semen. Plasma semen mempunyai dua fungsi utama
yaitu: berfungsi sebagai media pelarut dan sebagai pengaktif bagi sperma yang
mula-mula tidak dapat bergerak serta melengkapi sel-sel dengan substrat yang
kaya akan elektrolit (natrium dan kalium klorida), nitrogen, asam sitrat,
fruktosa, asam askorbat, inositol, fosfatase sera ergonin, dan sedikit
vitamin-vitamin serta enzim-enzim
VESIKULA
SEMINALIS
• tempat
penampungan sperma
• =
kantung semen (kantung mani) merupakan kelenjar berlekuk-lekuk yang terletak di
belakang kantung kemih.
• Dinding
vesikula seminalis menghasilkan zat makanan yang merupakan sumber makanan bagi
sperma.
• menyumbangkan
sekitar 60 % total volume semen. Cairan tersebut mengandung mukus, gula
fruktosa (yang menyediakan sebagian besar energi yang digunakan oleh sperma),
enzim pengkoagulasi, asam askorbat, dan prostaglandin.
KELENJAR
PROSTAT
• penghasil
cairan basa untuk melindungi sperma
• Kelenjar
prostat melingkari bagian atas uretra dan terletak di bagian bawah kantung
kemih. Kelenjar prostat adalah kelenjar pensekresi terbesar.
• Cairan
prostat bersifat encer dan seperti susu, mengandung enzim antikoagulan, sitrat
(nutrient bagi sperma), sedikit asam, kolesterol, garam dan fosfolipid yang
berperan untuk kelangsungan hidup sperma.
KELENJAR
BULBOURETRA / COWPER
• penghasil
lendir untuk melumasi saluran sperma)
• Kelenjar
bulbouretralis adalah sepasang kelenjar kecil yang terletak disepanjang uretra,
dibawah prostat. Kelenjar Cowper (kelenjar bulbouretra) merupakan kelenjar yang
salurannya langsung menuju uretra. Kelenjar Cowper menghasilkan getah yang
bersifat alkali (basa).
HORMON
PADA PRIA
• Proses
spermatogenesis distimulasi oleh sejumlah hormon, yaitu testoteron, LH
(Luteinizing Hormone), FSH (Follicle Stimulating Hormone), estrogen dan hormon
pertumbuhan.
Testoteron
• Testoteron
disekresi oleh sel-sel Leydig yang terdapat di antara tubulus seminiferus.
Hormon ini penting bagi tahap pembelahan sel-sel germinal untuk membentuk
sperma, terutama pembelahan meiosis untuk membentuk spermatosit sekunder.
LH
(Luteinizing Hormone)
• LH
disekresi oleh kelenjar hipofisis anterior. LH berfungsi menstimulasi sel-sel
Leydig untuk mensekresi testoteron.
FSH
(Follicle Stimulating Hormone)
• FSH
juga disekresi oleh sel-sel kelenjar hipofisis anterior dan berfungsi
menstimulasi sel-sel sertoli. Tanpa stimulasi ini, pengubahan spermatid menjadi
sperma (spermiasi) tidak akan terjadi.
Estrogen
• Estrogen
dibentuk oleh sel-sel sertoli ketika distimulasi oleh FSH. Sel-sel sertoli juga
mensekresi suatu protein pengikat androgen yang mengikat testoteron dan
estrogen serta membawa keduanya ke dalam cairan pada tubulus seminiferus. Kedua
hormon ini tersedia untuk pematangan sperma.
Hormon
Pertumbuhan = Growth Hormon
• Hormon
pertumbuhan diperlukan untuk mengatur fungsi metabolisme testis. Hormon
pertumbuhan secara khusus meningkatkan pembelahan awal pada spermatogenesis.
EJAKULASI
Ialah pengeluaran air mani dari penis sewaktu puncak
persetubuhan. Tahapannya adalah sebagai berikut:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar