Sabtu, 19 Januari 2013

SISTEM GENITALIA FEMININA


Genetalia Eksterna
      Meliputi semua organ – organ yang didapatkan antara os pubis, ramus  inferior dan perineum
1. Mons veneris
2. Vulva
3.Labia majora dan labia minora
4. Vestibulum
5. Clitoris
6.Hymen
7. Kelenjar bartholini
8. Perineum
   
1.      Mons veneris
Bagian yang menonjol dan terdiri dari jaringan lemak yang menutupi  bagian depan simpisis pubis . Setelah pubertas kulit dari mons veneris tertutup oleh rambut.
2.      Vulva
Vulva dibatasi oleh labium mayor
Vulva sama dengan skrotum pada pria.
3.      Labia majora
Berbentuk lonjong dan menonjol, berasal dari mons veneris dan  berjalan ke bawah dan belakang
Labia majora sinistra dan dextra bersatu di sebelah belakang  dan merupakan batas depan dari perineum, disebut : commisura posterior (frenulum)
Terdiri dari 2 permukaan :
o Bagian luar, menyerupai kulit biasa dan ditumbuhi rambut
o Bagian dalam menyerupai selaput lendir dan mengandung banyak kelenjar sebacea
Homolog dengan scrotum laki - laki
4.      Labia minora
• Didapatkan sebagai lipatan di sebelah medial dari labia majora
• Kedua lipatan tersebut (kiri & kanan) bertemu diatas (preputium  clitoridis) dan di bawah clitoris (frenulum clitoridis)
• Di bagian belakang kedua lipatan setelah mengelilingi orificium  vaginea bersatu juga, disebut : fourchet (hanya nampak pada  wanita yang belum pernah melahirkan anak)
5.      Clitoris
• Klitoris dibungkus oleh sebuah lipatan kulit yang disebut preputium (sama dengan kulit depan pada ujung penis pria).
  Merupakan suatu tunggul yang erectil à sangat sensitif terhadap rangsangan dan bisa mengalami ereksi.
• Mengandung banyak urat – urat  syaraf sensoris, dan pembuluh – pembuluh darah
• Analog dengan penis laki - laki
6.      Vestibulum
• Merupakan rongga yang sebelah lateral dibatasi oleh kedua labia minora, anterior oleh clitoris, dorsal oleh fourchet
• Pada vestibulum terdapat muara  – muara dari vagina urethra dan  terdapat pula 4 lubang kecil yaitu :
2 muara dari kelenjar bartholini yang terdapat di samping dan agak ke belakang dari introitus vaginae.
2 muara dari kelenjar skene di samping dan agak dorsal dari urethra
7.      Hymen (selaput dara)
Berupa lapisan yang tipis dan menutupi sebagian besar dari  introitus vaginae.
Biasanya hymen berlubang sebesar ujung jari hingga getah dari genitalia interna dan darah haid dapat mengalir ke luar.
Bila hymen tertutup sama sekali disebut hymen occlusivum.
Setelah partus, hanya tinggal sisa – sisa kecil pada pinggir introitus dan disebut : carunculae myrtiformis.
Kekuatan himen pada setiap wanita bervariasi, karena itu pada saat pertama kali melakukan hubungan seksual, himen bisa robek atau bisa juga tidak.
8.      Beberapa kelenjar lendir
(Bartholini dan skene)
Merupakan kelenjar terpenting di daerah vulva dan vagina.
Mengeluarkan sekret mucus terutama pada waktu coitus.

Introitus vagina
      Introitus vagina : adalah lubang masuk vagina
      Daerah berbentuk separuh bulan di belakang introitus disebut forset.
       Jika ada rangsangan, dari saluran kecil di samping introitus akan keluar cairan (lendir) yang dihasilkan oleh kelenjar bartolin.
PERINEUM
      Perineum : Daerah antara Vagina dan anus
      suatu jaringan fibromuskuler diantara vagina dan anus.
GENITALIA INTERNA
1.      Vagina
• Suatu saluran musculo-membranosa yang menghubungkan uterus dengan vulva
• Terletak antara kandung kencing dan rectum
• Dinding depan vagina (= 9 cm) lebih pendek dari dinding belakang (= 11 cm)
• Pada dinding vagina terdapat lipatan – lipatan yang berjalan circulair dan disebut : rugae, terutama pada bagian bawah vagina
• Setelah melahirkan, sebagian dari pada rugae akan menghilang
• Walaupun disebut selaput lendir  vagina, selaput ini tak mempunyai kelenjar – kelenjar sama sekali hingga tak dapat menghasilkan lendir
• Bagian dari cerviks yang menonjol ke dalam vagina di sebut portio
• Oleh portio ini, puncak vagina dibagi dalam 4 bagian ialah :
fornix anterior
fornix posterior
fornix lateral kanan dan kiri

vagina mempunyai faal penting :
 
1. Sebagai saluran keluar dari uterus yang dapat mengalirkan darah waktu haid dan sekret dari uterus
2. Sebagai alat persetubuhan
3. Sebagai jalan lahir pada waktu partus
      Sel – sel dari lapisan atas epithel vagina mengandung glycogen à menghasilkan asam susu oleh karena adanya bacil – bacil  Doderlein hingga vagina mempunyai reaksi asam dengan pH = 4,5 dan proteksi terhadap invasi kuman – kuman
UTERUS
• Dalam keadaan tidak hamil terdapat dalam ruangan pelvis minor di antara vesica urinaria dan rectum
• Permukaan belakang sebagian besar tertutup oleh peritoneum sedangkan permukaan depan hanya di bagian atasnya saja
• Bagian bawah dari permukaan depan melekat pada dinding belakang vesica urinaria
      Uterus merupakan alat yang berongga dan berbentuk sebagai bola  lampu yang gepeng dan terdiri dari 2 bagian :
1. Corpus uteri berbentuk segitiga
2. Cervix uteri berbentuk silindris
      Bagian dari corpus uteri antara kedua pangkal tuba disebut fundus uteri (dasar rahim)
      Pinggir kanan / kiri tidak tertutup  oleh peritoneum karena berbatasan  dengan parametrium kanan / kiri.
Ukuran Uterus
1. Bentuk dan ukuran uterus sangat berbeda – beda tergantung dari pada:
      - usia 
      - pernah melahirkan anak atau belum
      pada anak – anak panjangnya uterus: 2 – 3 cm
      pada nullipara    : 6 – 8 cm
      pada multipara    : 8 – 9 cm 
Bagian dinding uterus secara historik terdiri dari 3 bagian yaitu;
      Lapisan serosa ( lapisan peritoneum ), di luar
      Lapisan otot ( lapisan myometrium ), di tengah
      Lapisan mukosa ( lapisan endometrium ), di dalam
2. Panjangnya corpus uteri terhadap cervix uteri juga berbeda –beda :
      Pada anak – anak, panjangnya corpus uteri ½ dari pada panjangnya cervix  uteri.
      Pada gadis remaja, sama panjangnya dengan cervix uteri.
      - Cavum uteri (rongga rahim) berbentuk segitiga, lebar di daerah fundus dan sempit ke arah cervix
      - Sebelah atas rongga rahim berhubungan dengan saluran telur (tuba  Fallopii) dan sebelah bawah dengan saluran leher rahim (canalis servikalis)
      Hubungan antara cavum uteri dan canalis servicalis disebut, ostium  uteri internum, sedangkan muara canalis cervicalis ke dalam vagina  disebut, ostium uteri externum.
      ¾ Lapisan dalam
      Merupakan serabut – serabut otot  yang berfungsi sebagai sphincter  terletak pada ostium internum tubae dan orificium uteri internum.
      ¾ Lapisan tengah
      Terletak antara ke dua lapisan di atas, merupakan anyaman serabut otot  yang tebal ditembus oleh pembuluh – pembuluh darah, jadi dinding uterus terutama di bentuk oleh lapisan tengah ini.
      Masing – masing serabut mempunyai  2 lengkungan hingga keseluruhannya  berbentuk angka 8, dengan struktur seperti ini setelah persalinan
      serabut-serabut ini berkonstriksi dan menekan pembuluh darah, jadi  bekerja sebagai penjepit pembuluh darah.
3. Endometrium (selaput lendir) merupakan lapisan bagian dalam dari  corpus uteri yang membatasi cavum uteri. Pada endometrium didapatkan lubang – lubang kecil, merupakan muara – muara dari saluran – saluran kelenjar uterus yang dapat menghasilkan sekret alkalis yang  membasahi cavum uteri. Epitel endometrium berbentuk silindris.
      Tebalnya, susunannya dan faalnya berubah secara siklis karena  dipengaruhi oleh hormon – hormon ovarium. Dalam kehamilan  endometrium berubah menjadi decidua.
      Di bawah pengaruh hormonal maka lapisan mucosa uterus mengalami perubahan – perubahan tertentu hingga cukup baik untuk implantasi dan untuk memberi makanan pada ovum.
      Perubahan ini terjadi beberapa hari setelah implantasi ovum, dimana sel – sel jaringan ikat (stroma) dari endometrium membengkak dan sifatnya  berubah, selnya jadi bulat dan vesiculer, cytoplasmanya jadi jernih dan  sedikit basophil dan dikelilingi membran yang bening.
      Selaput lendir cervix mempunyai sifat yang berlainan. Epitelnya terdiri  dari sel – sel berbentuk silinder dan mengeluarkan sekret tersebut sangat  dipengaruhi oleh hormon – hormon ovarium.

Bagian2 Uterus :
Fundus Uteri
Corpus Uteri
 Isthmus Uteri
Serviks Uteri

Sikap dan letak uterus di tengah –  tengah rongga panggul dipertahankan oleh :
      Tonus rahim itu sendiri
      Tekanan intra abdominal
       Otot – otot dasar panggul
       Ligament – ligament
         o   Lig. Cardinal kanan dan kiri ( mackendort)
         o   Lig. Sakro uterine
         o   Lig. Rotundum
         o   Lig. Latum
         o   Lig. Infundibulo pelvikum
      Letak Rahim dalam keadaan fisiologis adalah anteroflesi. Letak – letak lainya adalah antefleksi ( tengadah ke belakang ), retrofleksi ( tengadah ke belakang ), anteversi ( terdorong ke depan ), retroversi ( terdorong ke belakang ), suplai darah rahim dialiri oleh artteri uterine yang berasal dari arteri ilikaka interna ( a.hipogastrika ) dan arteri ovarika.
Ligament – ligament uterus adalah :
       Lig. Latum
      Lig. Rotundum
      Ligamentum vesico uterinum
1. Ligamentum latum
      Berupa lipatan peritoneum sebelah lateral Ka. Ki. Dari pada uterus,  meluas sampai ke dinding panggul dan dasar panggul, sehingga seolah – olah menggantung pada tubae.
      Ruangan antara kedua lembar dari lipatan ini terisi oleh jaringan yang  longgar, disebut : parametrium, dimana berjalan arteria, vena uterina, pembuluh lympha dan ureter.
2. Ligamentum rotundum
      Terdapat di bagian atas lateral dari uterus, caudal dari insertie tuba, kedua ligament ini melalui canalis inguinalis ke bagian cranial lab. Majus. 
      Terdiri dari jaringan otot polos  (identik dengan myometrium) dan  jaringan ikat dan menahan uterus dalam antefleksi.
      Pada waktu kehamilan mengalami hypertrophie dan dapat diraba dengan pemeriksaan luar.
3. Ligamentum vesico uterinum
      Dari uterus ke kandung kencing.
Letak Uterus :
1. Ante dan retrofleksi uteri
Sumbu servix dan sumbu corpus uteri membentuk sudut. Jika sudut ini membuka ke depan, disebut anteflexio, jika membuka ke belakang disebut retroflexio.
2. Ante dan retroversio uteri
Sumbu vagina dan sumbu uterus membentuk sudut. Jika sudut ini membuka ke depan, disebut anteversio, jika membuka ke belakang disebut retroversio.
3. Positio
Uterus biasanya tidak terletak tepat pada sumbu panggul, bisa lebih ke kiri, lebih ke kanan, lebih ke depan, lebih ke belakang, disebut sinistro, dextro, antero, dorso positio.
4. Torsio
Letak uterus biasanya agak terputar.

Pembuluh darah uterus :                 
1. A. uterina
2. A. Ovarica

Tuba uterina fallopii
      Adalah saluran telur yang keluar dari korpus rahim kanan dan kiri
      Alat ini terdapat pada tepi atas ligamentum latum, berjalan ke  arah lateral, mulai dari cornu uteri kanan kiri.
      Panjangnya ± 12 cm, diameter 3 – 8 mm.
      Fungsi utama tuba ialah untuk membawa ovum yang dilepaskan ovarium ke cavum uteri.
      Pada tuba ini dibedakan 4 bagian :
      - Pars  interstitialis (intramuralis) : bagian tuba yang berjalan dalam  dinding uterus, mulai pada ostium internum tubae.
      - Pars isthmica : bagian tuba setelah keluar dari dinding uterus, merupakan bagian tuba yang lurus dan sempit 11
      - Pars ampullaris : bagian tuba antara pars isthmica dan infundibulum  merupakan bagian tuba yang paling lebar dan berbentuk S.
     - Infundibulum : ujung dari tuba dengan umbai – umbai yang disebut fimbriae, lubangnya disebut ostium abdominale tubae.

OVARIUM
      Ovarium ada 2, kiri dan kanan uterus, dihubungkan dengan uterus oleh  lig. Ovarii proprium dan dihubungkan dengan dinding panggul dengan  perantaraan lig. Infundibulo – pelvicum, di sini terdapat pembuluh  darah untuk ovarium yaitu a & v. ovarica.
      Pada ovarium dibedakan :
     - Permukaan medial yang menghadap ke arah cavum douglasi dan    permukaan lateral
      - Ujung atas yang berdekatan dengan tuba dan ujung bawah yang lebih dekat dengan uterus (extremitas tubaria dan extremitas uterina)
      - Pinggir yang menghadap ke muka (margo mesovaricus) melekat pada lembar belakang lig. Latum dengan perantaraan mesovarium dan pinggir yang menghadap ke belakang (margo liber).
      Ovarium ini letaknya pada dinding lateral panggul dalam sebuah lekuk  yang disebut fossa ovarica Waldeyeri.
      Ovarium terdiri dari bagian luar
      Parametrium
Jaringan ikat yang terdapat antara kedua lembar lig. Latum disebut parametrium. Bagian atas lig. Latum yang mengandung tuba disebut mesosalpinx dan bagian caudalnya  yang berhubungan dengan uterus disebut mesometrium.
      Pada sisi depan lig. Latum berjalan lig. Teres uteri, pada permukaan belakang lig. Ovarii proprium.
      Mesovarium merupakan lipat peritoneum untuk ovarium dan terdapat  antara mesosalpinx dan mesometrium.
      Lig. Suspensorium ovarii berjalan dari extremitas tubaria ovarii ke dinding panggul. Pada parametrium ini berjalan ureter, a & v uterina.
      Parametrium sebelah bawah yang menyelubungi a & v uterina lebih padat dari jaringan sekitarnya disebut lig. Cardinale.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar