Minggu, 20 Januari 2013

SISTEM PENCERNAAN


Anatomi Fisiologi Sistem Pencernaan
Sistem Pencernaan = sistem gastrointestinal=digestive system
Definisi
Proses pencernaan = proses yang melibatkan organ-organ pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaanà  kesatuan sistem pencernaan. Berfungsi memecah bahan- bahan makanan à sari-sari makanan yang siap diserap tubuh.
Proses Pencernaan
Proses mekanis
Proses kimiawi
pengunyahan oleh gigi dibantu lidah serta peremasan yang terjadi di lambung.
pelarutan dan pemecahan makanan oleh
enzim-enzim pencernaan dengan mengubah makanan ber-
molekul besar
à molekul kecil.

         Ingesti : pemasukan makanan ke dalam tubuh melalui mulut
         Mastikasi : proses mengunyah makanan oleh gigi
         Deglutisi : proses menelan makanan di kerongkongan
         Digesti : pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih
sederhana dengan bantuan enzim, terdapat di lambung
         Absorbsi : proses penyerapan, terjadi di usus halus.
         Defekasi : pengeluaran sisa makanan yang sudah tidak berguna
untuk tubuh melalui anus.
Mulut
      Meluas ke belakang, bibir , pipi, lengkung palatoglossus (isthmus faucium)
      Dibagi 2 oleh gigi & gingiva :
  1. Vestibulum
  2. Cavum oris propium
      Atap = palatum
      Lantai = M.mylohyoideus dan lidah
      Struktur : mukosa dg epitel pipih melapisi bag. Dalam mulut membentuk ginggiva
      taste buds (papilla) : Pada 2/3 bagian depan lidah, permukaan palatum molle, lengkung palatoglossus, permukaan posterior epiglotis, dinding posterior oropharynx)
Bagian-bagian Mulut
Vestibulum
Muara ductus parodicus (seberang gigi molar 2 atas)
Banyak muara kelenjar solitar yang tersebar
Rongga Mulut (cavum oris)
Frenulum lingue
Papillae sublingualis ; dg muara dr.glandula submandibularis pd setiap gigi
Gigi
Enamel, dentin, pulpa
Palatum
Palatum durum (proc.palatini maxillae, lamina horizontalis ossis palatini)
Palatum molle (aponeurosis, uvula)
Musculi palatini (M.levator palatini, M.Tensor veli palatini, M.palatoglossus, M.palatopharyngeus)
Lidah
Musculi intrinsik (serabut longitudinal superior et inferior, transversal, vertikal)
M. Ekstrinsik (M.genioglossus, M.hyoglossus, M.styloglossus)
Septum linguae mediana (fibrosa): membagi 2 lidah
For. Coecum
Sulcus terminale
Papillae (circum vallata, fungiformis, filiformis)

Otot Pengunyah (M.Masticatorii)
Nama
Persyarafan
Fungsi
M.Masseter
Pars superficialis
Pars profunda
N.Massetericus (N.mandibularis)
Menutup mulut (gerakan engsel)
M.Temporalis
Nn.Temporales profunda (N.mandibularis, V/3)
Menutup mulut (gerakan engsel) dan tarikan balik rahang bawah (bagian belakang)
M.Pterigoideus lateralis
Nn. Pterigoideus lateralis
Menutup mulut
Gerakan ke depan (protrusio) dr.rahang bawah (mandibula)  jika tersyarafi dr. 2 sisi
Gerakan rahang ke sisi satu berlawanan dg yg lain jika persyarafan tdk merata
Gerakan mengunyah
Sebagian M.Pterigoideus lateralis
Jg berfungsi sbg pembuka mulut
M. Pterigoideus medialis
N. Pterigoideus medialis (N.mandibularus, V/3)

 Gigi
      Fungsi : alat pencernaan mekanis.
      memecah makanan à potongan-potongan yang lebih kecil.
      Membantu enzim-enzim pencernaan agar dapat mencerna makanan lebih efisien dan cepat.
      Selama pertumbuhan dan perkembangan, gigi manusia mengalami perubahan, mulai dari gigi susu dan gigi tetap (permanen). Gigi pertama pada bayi dimulai saat usia 6 bulan.
      Gigi pertama ini disebut gigi susu(dens lakteus).
      Struktur luar gigi terdiri
atas bagian-bagian berikut.
1) Mahkota gigi (corona) bagian yang tampak dari luar.
2) Akar gigi (radix) tertanam di dalam rahang.
3) Leher gigi (colum terlindung
oleh gusi.

1) Email (glazur atau enamel)
à bagian terluar gigi. struktur terkeras dari tubuh (97% kalsium dan 3% bahan organik).
2) Tulang gigi (dentin), sebelah dalam email(zat dentin)
3) Sumsum gigi (pulpa) terdapat kapiler, arteri, vena, dan saraf.
4) Semen(pelapis bagian dentin yang masuk
ke rahang)

LIDAH
Berfungsi
       membantu mencampur dan menelan makanan,
      mempertahankan makanan agar berada di antara gigi-gigi atas dan bawah saat makanan dikunyah
      alat perasa makananà mengandung banyak reseptor pengecap atau perasa.
tersusun atas otot lurik dan permukaannya dilapisi dengan lapisan epitelium yang banyak mengandung kelenjar lendir(mukosa).
KELENJAR LUDAH
tiga pasang kelenjar ludah di dalam rongga mulut :
  1. glandula parotis
  2. glandula submaksilaris
  3. Glandula sublingualis / glandula submandibularis
Fungsi
      proses perubahan zat makanan secara kimiawi
      proses membasahi dan membuat makanan menjadi lembek agar mudah ditelan.
Ludah terdiri atas air (99%) dan enzim amilase(menguraikan pati dalam makanan menjadi gula sederhana (glukosa dan maltosa).
Makanan yang telah dilumatkan dengan dikunyah dan dilunakkan di dalam mulut oleh air liur disebut bolus. Bolus ini diteruskan ke sistem pencernaan
selanjutnya.
LAMBUNG
      Bentu  seperti kantung, terletak di bawah sekat rongga badan.
      Terdiri atas tiga bagian sebagai berikut.
a. Bagian atas = kardiak, merupakan bagian yang berbatasan dengan esofagus.
b. Bagian tengah = fundus, merupakan bagian badan atau tengah lambung.
c. Bagian bawah = pilorus, yang berbatasan dengan usus halus.
      Daerah perbatasan antara lambung dan kerongkongan terdapat otot sfinkter kardiak yang secara refleks akan terbuka bila ada bolus masuk. Sementara itu, di bagian pilorus terdapat otot
      yang disebut sfinkter pilorus. Otot-otot lambung ini dapat berkontraksi seperti halnya otot-otot kerongkongan.
      Apabila otot-otot ini berkontraksi, otot-otot tersebut menekan, meremas, dan
mencampur bolus-bolus tersebut menjadi kimus (chyme).
      Sementara itu, pencernaan secara kimiawi dibantu oleh
getah lambung.
      Getah ini dihasilkan oleh kelenjar yang terletak pada dinding lambung di bawah fundus,
      bagian dalam dinding lambung menghasilkan lendir yang berfungsi melindungidinding lambung dari abrasi asam lambung, dan dapat beregenerasi bila cidera.
      Getah lambung ini dapat dihasilkan akibat rangsangan
bolus saat masuk ke lambung.
      Getah lambung mengandung bermacam-macam zat kimia, yang sebagian besar terdiri atas
air. Getah lambung juga mengandung HCl/asam lambung dan
enzim-enzim pencernaan seperti renin, pepsinogen, dan lipase.
Asam lambung memiliki beberapa fungsi berikut :
  1. Mengaktifkan beberapa enzim yang terdapat dalam getah lambung, misalnya pepsinogen diubah menjadi pepsin. Enzim ini aktif memecah protein dalam bolus menjadi proteosa dan pepton yang mempunyai ukuran molekul lebih kecil.
  2. Menetralkan sifat alkali bolus yang datang dari rongga mulut.
  3. Mengubah kelarutan garam mineral
  4. Mengasamkan lambung (pH turun 1–3), sehingga dapat membunuh kuman yang ikut masuk ke lambung bersama bolus.
  5. Mengatur membuka dan menutupnya katup antara lambung dan usus dua belas jari.
  6. Merangsang sekresi getah usus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar