Pewarnaan Gram
Bakteri adalah suatu organism
prokariot. Beberapa sifat morfologi bakteri sangat penting dalam hubungannya
dengan pertumbuhannya pada makanan dan ketahanannya terhadap pengolahan.
Bakteri pada umumnya mempunyai ukuran sel 0,5-0,1 mikro meter kali 2,0-3,0
mikro meter. Karena ukurannya sangat kecil,sehingga untuk melihat sturuktur
morfologi dan bentuk bakteri diperlukan mikroskop agar dapat mengamatinya.
Untuk mengetahui sifat-sifat morfologi bakteri maka bakteri dapat diperiksa di
dalam keadaan hidup atau dalam keadaan mati.Pemeriksaan morfologi bakteri
bertujuan untuk mengenal nama bakteri. Di samping itu,diperlukan juga
pengenalan sifat-sifat fisiologisnya,bahkan sifat fisiologis merupakan factor
penentu dalam mengenal spesies suatu bakteri.
Pewarnaan Gram adalah salah satu teknik pewarnaan yang paling penting
dan luas yang digunakan untuk mengidentifikasi bakteri. Dalam proses ini,
olesan bakteri yang sudah terfiksasi dikenai larutan-larutan berikut : zat
pewarna kristal violet, larutan yodium, larutan alkohol (bahan pemucat), dan
zat pewarna tandingannya berupa zat warna safranin atau air fuchsin
Pewarnaan gram sering disebut
juga pewarnaan sederhana disebut sederhana karena hanya menggunakan satu jenis
zat warna untuk mewarnai organisme tersebut. Kebanyakan bakteri mudah bereaksi
dengan pewarnaan-pewarnaan sederhana karena sitoplasamanya bersifat basofilik
(suka dan basa). Zat-zat warna yang digunakan untuk pewarnaan sederhana umumnya
bersifat alkolin. Dengan pewarnaan sederhana dapat mengetahui bentuk dan
rangkaian sel-sel bakteri. Pewarna basa yang biasa digunakan untuk pewarnaan
sederhana ialah memilen biru, krisdal violet dan karbol fuehsin.
Perbedaan antara bakteri gram positif dan gram negative.
a. Pada gram negatif
• peptidoglikan pada dinding sel
tebal
• kandungan lipid rendah (1 - 4
%), peptidoglikan lapis tunggal (>50%), asam tekoat
• rentan terhadap antibiotik
penisilin
• pertumbuhan dihambat oleh
zat-zat warna dasar (misal ungu kristal)
• persyaratan nutrini agak rumit
• pada saat prosedur pewarnaan
Gram, meninggalkan warna biru
• berwarna biru atau ungu di
bawah mikroskop
• mempertahankan warna metil ungu
• resisten terhadap gangguan
fisik
b. Pada gram positif
• peptidoglikan tipis
• kandungan lipid tinggi :
peptidoglikan (10% berat kering), tidak ada asam tekoat
• tidak rentan terhadap
antibiotik penisilin
• pertumbuhan tidak begitu
dihambat oleh zat warna dasar.
• persyaratan nutrisi → relatif
sederhana.
• kehilangan kompleks warna ungu kristal pada waktu dicuci alkohol →
terwarnai pewarna tandingan safranin (sel tampak merah muda)
• berwarna merah atau merah mudab
di bawah mikroskop
• tidak mempertahankan zat warna
metil ungu.
DAFTAR PUSTAKA
Tamher,sayuti.
2000. Mikrobiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan. Depkes RI; Jakarta
Irianto,Koes .2006 . Mikrobiologi .
Yrama Widya; Bandung.
Ekmon-saurus.blogspot.com/.../bab-2-media-pertumbuhan.diakses
pada tanggal 16 september 2011
Rachdie.blogsome.com/.../mengenal-media-pertumbuhan-mikroba.diakses
tanggal 18 september 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar