FERTILISASI
Ø Fertilisasi : penggabungan 2 sel gamet yaitu ovum dan
spermatozoa membentuk zigot
Ø 2 proses sebelum fertilisasi :
ovulasi dan ejakulasi
Ø Fertilisasi:
1. Fertilisasi interna
(tdp alat kopulasi)
2. Fertilisasi eksterna
(ikan, katak)
TAHAP FERTILISASI :
Ø Daya tarik à fertilizin –
antifertilizin
Ø Penetrasi
sel-sel granulosa (oleh enzim
hyaluronidase)
Ø Penetrasi zona pelusida oleh enzim akrosin
Ø Penyatuan spermatozoa dengan membran vitellin
Ø Pelepasan granul-granul oosit
Ø Terbentuk membran fertilisasi
SIFAT UMUM PERKEMBANGAN
ONTOGENITAS
Proses perkembangan tergantung :
- Pelipatgandaan sel (Cell Proliferation)
- Pertumbuhan (Growth)
- Diferensiasi (Morphogenesis & Histogenesis)
- Integrasi, bersifat sentralisasi
• Pelipatgandaan sel dengan mitosis.
Pertumbuhan: sintesis protoplasma, pengambilan air dan deposisi interseluler. Faktor yang mengatur pertumbuhan: konstitusi tubuh, suhu, nutrisi, faktor perangsang, faktor penghambat.
Diferensiasi, terjadinya bermacam bentuk dari yang uniform; meliputi
a. Morphogenesis, perubahan bentuk dan susunan
serta bagian-bagiannya.
Rangkaian proses perpindahan sel (migration), pengelompokan sel (agregation), pertumbuhan bersifat lokal (localized growth), peleburan & pemisahan, pelipatan (folding), pembengkokan.
b. Histogenesis, perubahan susunan dan substansi
seluler dari jaringan yang terbentuk.
Pertumbuhan: sintesis protoplasma, pengambilan air dan deposisi interseluler. Faktor yang mengatur pertumbuhan: konstitusi tubuh, suhu, nutrisi, faktor perangsang, faktor penghambat.
Diferensiasi, terjadinya bermacam bentuk dari yang uniform; meliputi
a. Morphogenesis, perubahan bentuk dan susunan
serta bagian-bagiannya.
Rangkaian proses perpindahan sel (migration), pengelompokan sel (agregation), pertumbuhan bersifat lokal (localized growth), peleburan & pemisahan, pelipatan (folding), pembengkokan.
b. Histogenesis, perubahan susunan dan substansi
seluler dari jaringan yang terbentuk.
FASE
MORULA ( 8 SEL )
• Terjadi 3 – 7
jam setelah pembuahan.
• Sel – sel bergerombol membentuk bangunan bola padat
atau seperti buah murbei.
FASE
BLASTULA ( 16 SEL )
• Terjadi 18 jam setelah fertilisasi.
• Terbentuk bangunan yang di dalamnya terdapat rongga
berisi cairan yang disebut blastosol.
FASE
GASTRULA ( >32 SEL )
• Terjadi 34 jam setelah fertilisasi.
• Diawali dengan pembentukan ke dalam/ invaginasi,
dilanjutkan penyusunan dan pengaturan sel ke dalam lapisan yang berbeda.
• Pada akhir fase ini terjadi diferensasi dan
spesialisasi, yang terbentuk 3 lapisan yaitu
ektoderm, mesoderm dan endoderm.
Ø Bulan 1, terbentuk cikal bakal otak, vertebra. Jantung
berdetak lirih, terbentuk calon tangan dan kaki.
Ø Bulan 2, panjang 10 – 12 mm berat 13 gr. Terjadi
pembentukan otak, tulang rawan. Tulang keras mulai bekerja. degub jantung
120 kali per menit.
Ø Bulak ke 3, organ tubuh sudah saling berhubungan.
Gerakan mulai terkoordinasi. Indra pengecap mulai berfungsi dan cegukan.
Ø Bulan ke 4, akhir bulan mulai menggerakkan bola mata.
Panjang tubuh 10 cm, berat 20 gram.
Ø Bulan ke 5, otak selesai dibentuk. Rambut mulai
tumbuh. Panjang tubuh 20 – 25 cm, berat 0,5 kg.
Ø Bulan ke 6, indra pendengaran mulai berkembang dan
belajar melakukan gerak refleks.
Ø Bulan ke 7, struktur otak berkembang pesat. Kulit
semakin halus dan licin.
Ø Bulan ke 8, kelima indra mulai berfungsi, kuku telah
terbentuk. Berat mencapai 1,5 kg. tubuh sudah menempatkan di dalam rongga
panggul.
Ø Bulan ke 9, berat mencapai 3 kg, panjang lebih dari 35
cm. Menjelang hari ke 227, posisi janin posisi janin akan turun menempati
rongga panggul dengan posisi kepala di bawah.
BAGAIMANA
TERBENTUKNYA GASTRULA ????
• Sel-sel blastula yang mengalami invaginasi terus tumbuh
ke arah dalam sehingga blastopore akan terus terdesak ke dalam dan terbentuk
rongga arkenteron.
• Rongga ini membagi sel-sel yang tumbuh tersebut menjadi
lapisan endoderm disebelah dalam dan mesoderm dibagian tengah.
• Lapisan bagian luar dari lapisan sel pada animal pole
yang tetap berada diluar (tidak melipat ke dalam) membentuk ektoderm.
• Ketiga lapisan tersebut kemudian disebut dengan Lapisan
Germinal Embrio
BAGAIMANA
MEKANISME SELULER DALAM PROSES GASTRULA ???
• Penataan dan pergerakan sel yang terjadi dari bentuk
blastula menjadi gastrula melibatkan mekanisme seluler yang luar biasa, yaitu :
1)
Perubahan dalam motilitas sel,
2)
Perubahan dalam bentuk sel, dan
3)
perubahan dalam adhesi seluler (penempelan dari sel ke sel lain, atau ke
matriks ekstraseluler).
POLA
PERGERAKAN SEL DALAM GASTRULASI EMBRIO HEWAN
• Invaginasi : lapisan sel bagian luar masuk atau melipat ke dalam.
• Ingressi : sel-sel bagian permukaan secara individual bermigrasi ke bagian dalam
(interior) dari embrio.
• Involusi : lapisan sel membelok ke dalam dan kemudian membentang jauh ke bagian
permukaan internal.
• Epiboly : lapisan sel membentang dengan
menipiskan bentuk sel-selnya
menyeberangi permukaan luar sebagai
suatu unit.
• Interkalasi :dua atau lebih deretan sel menyusun diri dengan masuk ke sela sela
antara satu sel ke sel lainnya, sehingga terbentuk deretan sel yang lebih
panjang dan lapisannya lebih tipis.
• - Convergent Extension (perluasan secara konvergen : dua atau lebih deretan sel interkalasi,
tetapi interkalasinya teratur dan
terarah pada suatu tujuan
PERUBAHAN
BENTUK SEL
• Perubahan bentuk sel umumnya melibatkan reorganisasi
sitoskeleton.
• Awalnya, mikrotubula terorientasi paralel dengan sumbu
dorso-ventral embrio, sehingga membantu pemanjangan sel sepanjang arah
tersebut.
• Pada ujung dorsal masing-masing sel terdapat susunan
paralel filamen aktin yang terorientasi menyilang. Filamen tersebut
berkontraksi yang menyebabkan sel berbentuk baji (wedge), sehingga memaksa
lapisan ektoderm melekuk ke arah dalam (invaginasi / inpocketing).
PERGERAKAN
AKTIF SEL
• Sel-sel dapat
bergerak aktif “merayap” dalam embrio dengan menggunakan serat
sitoskeleton untuk menjulurkan dan menarik penjuluran seluler.
• Penjuluran sel-sel embrionik umumnya berupa lembaran
pipih (lamellipodia) atau duri (filopodia).
• Matriks ekstra seluler berfungsi mengarahkan sel-sel
yang sedang bermigrasi di sepanjang jalur tertentu.
BAGAIMANA
PERGERAKAN AKTIF SEL SAAT GASTRULASI ????
• Pada gastrulasi beberapa organisme , invaginasi
diawali oleh penyempitan (wedging) sel-sel pada permukaan blastula,
penetrasi sel-sel untuk masuk lebih dalam ke bagian dalam embrio melibatkan
ekstensi filopodia oleh sel-sel terdepan dari jaringan yang bermigrasi. Gerakan
sel-sel tersebut akan menarik sel-sel yang mengikuti dibelakangnya untuk
melalui blastopori, sehingga membantu menggerakkan lapisan sel dari permukaan
embrio ke dalam blastosoel untuk kemudian membentuk endoderm dan mesoderm
embrio.
ADHESI
SEL
• Glikoprotein dalam matriks ekstra seluler (misal,
fibronektin) menautkan sel-sel yang bermigrasi dan juga berperan dalam menahan
sel sehingga sel-sel tersebut mencapai tujuan.
• Faktor yang berperan dalam migrasi tersebut adalah
glikoprotein yang disebut molekul adhesi sel (cell adhesion molecule) yang
terdapat pada permukaan sel.
HASIL
AKHIR GASTRULASI
• Gastrulasi akan menghasilkan gastrula, embrio berlapis
tiga (3 lapisan germinal; endoderm, mesoderm, ektoderm) dengan rongga
pencernaan rudimenter (arkenteron).
• 3 lapisan germinal hasil gastrulasi ini menjadi ciri
umum perkembangan pada sebagian besar
filum hewan, yaitu tipe tubuh tripoblastik (3 lapis).
• Ketiga lapisan tersebut nantinya akan berkembang
menjadi berbagai jaringan dan organ dalam sistem tubuh hewan dewasa.
GASTRULASI
EMBRIO MANUSIA
• Saat blastotista (blastula) terimplantasi di uterus,
massa sel bagian dalam membentuk cakram pipih dengan lapisan sel bagian atas
(epiblast) dan lapisan sel bagian bawah (hipoblast). Lapisan-lapisan ini
homolog dengan lapisan pada cakram embrio burung.
• Seperti pada burung, embrio manusia akan berkembang
secara keseluruhan dari sel-sel epiblast, sementara sel-sel hipoblast membentuk
kantung kuning telur (yolk sac).
• Gastrulasi terjadi melalui pergerakan ke arah dalam
sel-sel lapisan atas melalui primitive
streak untuk membentuk mesoderm dan
endoderm (persis sama dengan proses pada embrio burung)
Membran Ekstra Embrionik Embrio Mamalia
• Di awali dari implantasi, empat membran ekstra
embrionik terbentuk selama perkembangan embrio mamalia, yaitu Korion, Amnion,
yolk sac, dan Alantois. Keempat membran tersebut homolog
dengan membran ekstra embrionik burung dan reptilia.
• Korion ; berkembang dari trofoblast, kemudian secara sempurna berkembang
mengelilingi embrio dan membran ekstraembrionik lainnya
• Amnion; awalnya terbentuk sebagai sebuah kubah yang memperbanyak diri dan
akhirnya menyelimuti embrio dengan rongga amnion yang berisi cairan.
• Yolk sac; terletak dibawah lapisan germinal (proper) embrio
yang sedang berkembang. Berupa kantong berisi cairan, tetapi tidak berisi
kuning telur seperti embrio burung dan reptil.
• Alantois ; berkembang sebagai kantung dari luar perut rudimenter embrio.
• Alantois membentuk pembuluh darah yang mengangkut
oksigen dan nutrien dari plasenta ke embrio serta mengeluarkan CO2
dan limbah nitrogen dari embrio.
NEURULA
• Terbentuk setelah embrio mengalami neurulasi
• Neurulasi :
terbentuknya neuraltube dari neural
plate
• Terdapat sisa-sisa sel saraf dalam neurulasi à neural crest
FUNGSI
PLASENTA
ü Respiratorius
ü Absorbsi
ü Barrier
ü Internal secretion
ü Exscretion
ü Secretion
DIFERENSIASI
DAN ORGANOGENESIS
• Ektoderm : epidermis,rambut, kel.minyak, kel.keringat, sistem saraf.
• Mesoderm : tulang, jar.ikat, otot, sistem peredaran darah, ekskresi, sistem
reproduksi.
• Endoderm : epitel pencernaan, respirasi, pankreas dan hati, kel. Gondok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar