Minggu, 20 Januari 2013

PENYEBAB TUBUH PENDEK

Tubuh pendek bisa terjadi karena beberapa hal yakni kekurangan hormon pertumbuhan (somatotropin). Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar pituitary (kelenjar dibawah otak) yang berfungsi mengendalikan pertumbuhan tulang anda. Pada usia 12-14, kelenjar ini sangat aktif dan memproduksi banyak sekali hormon untuk merangsang pertumbuhan tulang. Setelah itu kelenjar hormon akan berkurang produksinya. Biasanya pada wanita kelenjar ini berhenti berproduksi pada usia 21 tahun dan pria 25 tahun kecuali anda mengetahui tehnik tertentu agar kelernjar ini tetap berproduksi untuk menambah tinggi badan anda.
Selain karena faktor usia hormon pertumbuhan juga bisa berhenti sebelum waktunya karena faktor stres dalam kehidupannya (sekolah, tempat kerja, rumah tangga dll). Faktor lainnya lagi adalah masalah kebiasaan yang tidak sehat seperti diet yang berlebihan, posisi tidur yang tidak baik, olahraga yang salah, postur badan yang tidak semestinya (cacat). Dengan demikian, untuk bertambah tinggi anda harus menghindari faktor-faktor tersebut: harus memiliki nutrisi yang cukup, tidur yang cukup dengan posisi yang baik (tidak melengkung) dan olahraga.
Faktor keturunan juga mempengaruhi tinggi badan seseorang, Satu hal yang perlu dipahami terlebih dahulu bahwa tinggi badan sangat ditentukan oleh gen. Hasil penelitian terkini (seperti dilansir AFP tanggal 2 september 2007) menyebutkan bahwa terdapat gen yang menentukan tinggi-pendeknya seseorang.Gen itu dinamakan HMGA2. Perubahan sebuah “huruf” dasar di kode genetik HMGA2 yakni sebuah C (disingkat dengan Cytosine) akan mempengaruhi tinggi badan seseorang. Seseorang yang hanya mendapatkan C dari salah satu orang tuanya akan lebih tinggi setengah sentimeter dari yang hanya memiliki T (disingkat dari Thymin). Tetapi hal ini bukan faktor utama karena sebenarnya cukupnya gizi dan keaktivan hormon pertumbuhan-lah yang sangat menentukan tingginya seseorang. Selama anda tidak cacat secara genetik (lahir sebagai orang kerdil), maka tubuh anda sebenarnya bisa bertambah tinggi dengan cara meng-aktifkan kembali hormon pertumbuhan dan memenuhi gizi yang diperlukan tubuh.
Sumber : Gelombangotak.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar