Sabtu, 29 Desember 2012

JANTUNG


A.    Stuktur anatomi dan fisiologi jantung
Jantung (Cor) adalah sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Jantung adalah salah satu organ manusia yang berperan dalam system peredaran darah. Jantung manusia adalah jantung berongga yang memiliki 2 atrium dan 2 ventrikel. Jantung merupakan organ berotot yang mampu mendorong darah keseluruh bagian tubuh.        Jantung manusia berbentuk kerucut dan berukuran sebesar kepalan tangan, terletak di rongga dada sebelah kiri. Jantung dibungkus oleh selaput yang disebut pericardium. Jantung bertanggung jawab untuk mempertahankan aliran darah dengan bantuan sejumlah klep yang melengkapinya. Terdapat beberapa bagian jantung ( secara anatomis) akan dibahas dalam makalah ini, diantaranya yaitu
A.1 Struktur Anatomi
            a. Bentuk serta Ukuran Jantung
Jantung merupakan organ utama dalam sistem kardiovaskuler. Jantung dibentuk oleh organ-organ muscular, apex dan basis cordis, atrium kanan dan kiri serta ventrikel kanan dan kiri. Ukuran jantung panjangnya kira-kira 12 cm, lebar 8-9 cm serta tebal kira-kira 6 cm. Berat jantung sekitar 7-15 ons atau 200-425 gram dan sedikit lebih besar dari kepalan tangan. Setiap harinya jantung berdetak 100.000 kali dan dalam masa periode itu jantung memompa 2000 galon darah atau setara dengan 7.571 liter darah. Posisi  jantung terletak diantara kedu aparu dan berada ditengah-tengah dada, bertumpu pada diafragma thoracis dan berada kira-kira 5 cm diatas processus xiphoideus. Pada tepi kanan cranial berada pada tepi cranialis pars cartilaginis costa iii dextra, 1 cm ditepi lateral sternum. Pada tepi kanan caudal berada pada tepi cranialis pars cartilaginis costa ii sinistra dari tepi lateral sternum, tepi kiri caudal berada pada ruang intercostalis 5, kira-kira 9 cm di kiri linea medioclavicularis.
 Selaput yang membungkus jantung disebut perikardium dimana terdiri antara lapisan fibrosa dan serosa, dalam cavum pericardii berisi 5 cc yang berfungsi sebagai pelumas agar tidak ada gesekan antar perikardium dan epikardium. Epikardium adalah lapisan paling luar dari jantung, lapisan berikutnya adalah miokardium dimana lapisan ini adalah lapisan yang paling tebal. Lapisan terakhir adalah lapisan endokardium.
b. Ruang dalam jantung
Ada 4 ruangan dalam jantung dimana dua dari ruang itu disebut atrium dan lainnya disebut ventrikel. Pada orang awam , atrium dikenal dengan serambi sedangkan ventrikel dikenal dengan bilik.

Ø  Atrium

Merupakan ruang jantung bagian atas , ukuran atrium lebih kecil, berfungsi sebagai ruang penerima dan merupakan tempat tujuan aliran darah dari vena.

Ø  Ventrikel

Merupaka ruang jantung bagian bawah , digunakan sebagai ruang pemompa (discharging) dan tempat derah di dorong ke arteri.

Ø  Septum

Terletak ditengah jantung , memisahkan jantung kiri dan kanan dan berjenis otot.

Ø  Lapisan – lapisan jantung

1. Endokardium : Lapisan jantung ysng paling dalam, terdiri dari selaput lendir, melapisi permukaan rongga jantung dan berkesinambungan dengan katub jantung dan lapisan endotel pembuluh darah.

2. Miokardium : Lapisan inti jantung, terdiri dari otot-otot jantung, berperan penting dalam sirkulasi darah.

3. Perikardium :        Lapisan terluar jantung, terdapat cairan yang dihasilkan membran serosa yang berfungsi sebagai pelicin.

c.  Katup-katup jantung

Diantara atrium dan ventrikel terdapat sekat yang memisahkan keduanya yang disebut katup. Jantung memiliki 4 katup :

1.      Katup trikuspidalis :

Terletak antara atrium kanan dan ventrikel kanan. Bila katup ini terbuka, maka darah akan mengalir dari atrium kanan menuju ventrikel kanan. Katup ini berfungsi mencegah kembalinya aliran darah menuju atrium kanan dengan cara menutup saat kontraksi ventrikel. Sesuai dengan namanya , katup ini memiliki 3 daun katup.

2.      Katup Bikuspid (Mitral) :

Terletak antara ventrikel kiri dan atrium kiri. Katup ini menutup pada saat kontraksi ventrikel. Katup bikuspid terdiri atas 2 daun katup.

3.      Katup Aorta :

Terletak antara ventrikel kiri dan aorta. Terdiri dari 3 daun katup. Katup ini akan membuka pada saat ventrikel kiri berkontraksi sehingga darah akan mengalir keseluruh tubuh. Sebaliknya, katup ini akan menutup pada saat ventrikel kiri berelaksasi, sehingga mencegah darah masuk kembali dalam ventrikel kiri.

4.      Katup Pulmonal :

Terletak anta ventrikel kanan dan arteri pulmonalis. Setelah katup trikuspid tertutup, darah akan mengalir dari dalam ventrikel kanan melalui trunkus pulmonalis.

A.2 Fisiologi

Jantung berfungsi sebagai pemompa darah. Atrium kanan berfungsi untuk menyimpan dan menyalurkan darah ke ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis, atrium kiri menerima darah dari empat vena pulmonalis yang berisi darah yang kaya akan oksigen, ventrikel kiri menerima darah dari atrium kanan kemudian memompa ke arteria pulmonalis melalaui katup pulmonal, ventrikel kanan memerim darah dari atrium kiri (kaya O2) kemudian memompa ke aorta melalui katup aorta keseluruh tubuh.

A.    Permukaan Jantung
Ukuran jantung manusia kurang lebih sebesar kepalan tangan seorang laki-laki dewasa. Jantung adalah satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung terletak di dalam rongga thoracic, di balik tulang dada/sternum. Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri.
Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput ganda yang bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma. Lapisan pertama menempel sangat erat kepada jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair, untuk menghindari gesekan antar organ dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung.
Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang meliputi daerah jantung yang merata/datar, seperti di dasar dan di samping. Dua garis pembelah (terbentuk dari otot) pada lapisan luar jantung menunjukkan di mana dinding pemisah di antara sebelah kiri dan kanan serambi (atrium) & bilik (ventrikel).
D. Cara Kerja Jantung
                 Pada waktu aktivitas depolarisasi menjalar ke seluruh ventrikel, ventrikel berkontraksi dan tekanan di dalamnya meningkat. Pada waktu tekanan didalam ventrikel melebihi tekanan atrium, katup mitral dan tricuspid menutup dan terdengar sebagai bunyi jantung pertama. Fase kontraksi ventrikel ini berlangsung sebelum katup-katup semilunar terbuka disebut fase kontraksi isovolumetrik.
                 Disebut demikian karena tekanan didalam ventrikel meningkat tanpa ada darah yang keluar, sampai tekanan di dalam ventrikel melebihi tekanan aorta/ a.pulmonalis, disaat mana katup2 semilunar terbika dan darah keluar dr ventrikel. Ejeksi darah dari ventrikel (ventrikel kiri) berlamngsunng sangat cepat apda permulaan sehingga kadang2 menimbulkan suara yang merupakan komponen akhir dari bunyi jantung satu. Fase ini dissebut fase ejeksi cepat.
                 Sesudah darah keluar dari ventrikel maka tekanan ventrikel akan menurun, pada saat tekanan ventrikel turun lebih rendah dari tekana aorta/a.pulmonalis, maka katup2 semilunar akan menutup dan terdengar bunyi jantung kedua.
                 Selama katup mitral dan tricuspid menutup, darah dari vena pilmonalis dan vena kava tetap  mengisi kedua atrium yang menyebabkan peningka tan tekanan di atrium. Sementara itu tekanan di kedua ventrikel terus menurun sehingga menjadi lebih rendah dari tekanan atrium dan katup mitral serta tricuspid akan terbuka.Setelah katup2 mitral dan trikuspit terbuka maka darah akan mengalir dari kedua atrium ke kedua ventrikel mula2 secara cepat (fase pengisian cepat) dan makin lama makin lambat smapai berhenti yakni sewaktu tekanan diatriun dan ventrikel sama. Sebelum saat akhir diastole ventrikel (diastole ventrikel dimulai sesudah penutupan katup semilunar) aktifitas listrik yang menimbulkan gelombang P pada EKG menyebabkan atrium berkontraksi dan sisa darah didalam atrium akan masuk ke dalam ventrikel. Kemudian mulailah kontraksi ventrikel lagi.
                 Terbukanya katup ini tidak menimbulkan suara kecuali bila ada kelainan katup (opening snap pada stenosis mitral). Fase diantara penutupan katup semilunar dam pembukaan katup mitral/tricuspid dinamakan fase relaksasi isovolumetrik ventrikel.




E.     Aktivitas Elektrik Jantung
Diwaktu istirahat, potensial aksi membrane sel kontraktil adalah sekitar -85 mV. Sewaktu kanal fast Sodium Channel terbuka, Na+ masuk ke dalam sel dan menyebabkan terjadinya depolarisasi pada sel kontraktil sehingga dalam waktu singkat potensial aksi sel kontraktil meningkat mencapai +20 mV. Pada kondisi demikian, fast sodium channel menutup dan slow sodium calcium channel terbuka. Hal ini menyebabkan potensial aksi sel sempat menurun namun diikuti pendataran secara perlahan. Pada saat ini kalsium masuk ke dalam sel kontraktil dan menyebabkan sel berkontraksi. Setelah sel kontraktil berkontraksi, maka slow sodium calcium channel menutup dan slow potassium channel terbuka dan mengakibatkan Kalium keluar dari sel sehingga mengembalikan kondisi potensial aksi sel menjadi negatif. Pada waktu ini terjadi proses repolarisasi. Kalsium yang digunakan pasca kontraksi akan disimpan di bagian reticulum sarkoplasmik dan tubulus T pada sel otot jantung untuk digunakan kembali.
Aktivitas listrik jantung terjadi akibat perubahan permeabilitas yang memungkinkan terjadi transport ion melewati saluran cepat dan saluran lambat terutama ion Na, K, Ca.
Potensial aksi terdiri dari 5 fase:
1. Fase istirahat(fase 4
Terjadi perbedaan potensial, di dalam sel(-) di luar sel(+) yang menyebabkan terjadinya polarisasi akibat permeabilitas terhadap Na-K terutama K. selanjutnya K akan merembes keluar sel.
2. Depolarisasi cepat(fase0)- upstroke
Akibat permeabilitas Na meningkat kemudian Na akan masuk melalui saluran cepat menyebabkan keadaan didalam(+) diluar(-)
3. Repolarisasi parsial-fase 1(spike)
Mendadak terjadi perubahan kadar ion sebagai penyeimbang, ion negative akan masuk, kemudian trjadi inaktivasi sal.Na .
4. Plateu-fase 2
Tidak terjadi perubahan muatan listrik, ion masuk seimbang dengan ion yang keluar. K, Na, Ca masuk melalui saluran lambat.
5. Repolarisasi cepat fase 3(down upstroke)
Aliran Ca& Na inaktif, permeabilitas thd K meningkat, kalium akan keluar menyebabkan keadaan di dalam(-) dan diluar(+).
~ Ada 2 jenis refrakter dalam fase siklus elektrofisiologi jantung yaitu :
1. Periode Refrakter Absolut
- Sejak awal fase 0 sampai fase 3, sel jantung akan mengalami fase refrakter absolut yang berarti saat ini serat otot jantung tidak dapat di aktivasi ulang walaupun diberi stimulus yang cukup kuat.
2. Periode Refrakter Relatif
- Menuju pertengahan fase 3 dan tepat sebelum fase 4 sel jantung akan mengalami fase refrakter relatif yang berarti apabila saat ini sel otot jantung diberi stimulus yang lebih kuat dari stimulus normal bisa menyebabkan terbentuk potensial aksi.
~ Sedangkan setelah mencapai fase 4 atau fase istirahat, setiap stimulus yang mampu mencapai ambang dapat menghasilkan potensial aksi.
Otot  jantung menganut hukum ‘ All or None’ dalam menanggapi rangsang. Ketika ada rangsangan masuk, otot jantung hanya akan menanggapi rangsangan yang mencapai nilai thresh hold. Rangsangan ini lalu akan dicetuskan sebagai potensial aksi melalui peristiwa depolarisasi. Depolarisasi terjadi karena adanya ekspansi dari Na+ ke dalam sel yang berlangsung selama 3-5 ms. Peristiwa ini mengakibatkan potensial di dalam sel menjadi positif. Setelah terjadi penutupan sodium channel maka ekspansi akan terhenti. Lalu akan digantikan oleh pembukaan calcium channel sehingga masuklah Ca2+, karena waktu penutupan dari calcium channel berjalan lambat maka kurve yang terbentuk menjadi khas yaitu berupa platue. Platue berjalan sampai 175 ms setelah itu akan digantikan dengan terjadi penurunan potensial dalam sel karena keluarnya K+ melalui potassium channel. Peristiwa ini disebut repolarisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar