Rabu, 10 Oktober 2012

STRUKTUR SEL HEWAN


SEL - STRUKTUR SEL
Struktur Sel Hewan
Sel hewan merupakan sel eukariotik, yaitu sel yang memiliki nukleus; inti sel dibungkus oleh membran inti yang memisahkan bagian inti dengan sitoplasma. Sel hewan adalah sel yang unik. Mereka bisa bergerak dan bisa berkomunikasi. Sel hewan membutuhkan energi yang sangat besar ketimbang sel tumbuhan untuk dapat bertahan hidup. Sel hewan terdiri dari organel-organel, yaitu:
1. Nukleus
  • Berasal dari kata “nucleus” yang artinya inti
  • Nukleus merupakan inti sel terselubung membran yang mengandung sebagian besar gen yang mengontrol metabolisme sel.
  • Ukuran organel ini mencapai 5 µm.
  • Fungsinya adalah:
    • Pengendali kegiatan sel
    • Pengatur pembelahan sel
  • Pembawa informasi genetik – berupa DNA dan RNA – untuk sintesis protein
  • Nukleus terdiri atas: Membran nukleus (nuclear envelope) – pemisah nukleoplasma dengan sitoplasma. Di permukaanya terdapat kompleks berpori.
    • Nukleoplasma - cairan yang terdapat di dalam nukleus.
    • Nukleolus – inti dari inti – yaitu bagian nukleus yang hanya tampak saat fase istirahat.
    • Asam Nukleat – dibedakan menjadi RNA (Ribose-Nucleic Acid) dan DNA (Deoxyribose-Nucleic Acid). Asam inti ini memilikiperan yang paling penting dalam sintesis protein. Saat sel sedang istirahat asam nukleat dapat ditemui sebagai kromatin.
2. Retikulum Endoplasma
  • Biasa disingkat RE
  • Berasal dari kata “reticula” yang berarti jala dan “endoplasma” yang berarti di dalam cairan plasma
  • Berbentuk tidak tetap, namun pada mikroskop elektron biasanya berbentuk mirip jala terlipat dan selalu berada di dekat nukleus
  • Ada 2 jenis RE
    • RE kasar – disebut kasar karena permukaannya ditempeli ribosom. Tugas utamanya adalah menampung protein hasil sintesis ribosom untuk kemudian disalurkan lebih lanjut ke badan golgi
    • RE halus – RE halus ini memiliki tugas berbeda-beda tergantung jenis sel dan jaringannya. Misalnya pada sel hati tugasnya menetralisir racun. Tugas utamanya mensintesis lemak dan membuat organel bantuan.
    •  
3. Ribosom
  • Dinamai demikian karena mensintesis protein dari gugus ribosa
  • Tugasnya adalah mensintesis protein
  • Cara kerja sintesis protein di ribosom seperti cara kerja mesin cetak berpelat
  • Terdiri atas 2 bagian:a. Subunit besar b. Subunit kecil
  • Sintesis protein terjadi di antara kedua sub unit ini
  • Ribosom ada 2 macam:
    • Ribosom RE atau Ribosom Terikat – mensintesis protein untuk sekresi
    • Ribosom sitoplasma atau Ribosom bebas – mensintesis protein untuk sel
4. Badan Golgi
  • Disebut juga dengan diktiosom dan apparatus Golgi
  • Ditemukan oleh Carmillo Golgi
  • Tugasnya adalah membungkus protein hasil sintesis ribosom dan mengirimnya ke luar sel
  • Cara kerja badan golgi mirip kantor pos: protein dipak >> dilabeli >> dikirim sesuai label
  • Terdiri atas tumpukan membran yang disebut cistern (yang artinya “peti pembungkus”). Tumpukan ini bisa 3 sampai 7 tumpukan.
  • Untuk membedakan bagian-bagiannya, Badan Golgi bisa dipisah menjadi 2 bagian: a. Bagian cis – bagian yang dekat retikulum endoplasma, tugasnya menerima protein. b. Bagian trans – bagian yang jauh dari retikulum endoplasma, tugasnya mengeluarkan protein.
5. Mitokondria
  • Mitokondria adalah organel membran ganda yang berfungsi sebagai alat respirasi sel
  • Mitokondria memiliki DNAnya sendiri
  • Orang yang kuat fisiknya di sel-sel tubuhnya terdapat banyak mitokondria
  • Di dalam mitokondria terdapat ATP dalam jumlah besar
  • Mitokondria terdiri atas 3 bagian utama:
    • Membran – yang memisahkan matriks dengan sitoplasma. Karena mitokondria adalah organel membran ganda, maka terdapat membran luar dan dalam.
    • Krista – lekukan-lekukan yang memperluas luas permukaan dalam krista.
    • Matriks – bagian “ruang” mitokondria
6. Vakuola
  • Berasal dari kata “vacuum” yang artinya “tempat kosong”
  • Pada sel hewan vakuola selalu ada, walau terkadang tampak sangat kecil
  • Jenis-jenis vakuola sel hewan dan fungsinya:
    1. Vakuola kontraktil – menjaga tekanan osmotik cairan sitoplasma dengan cara mengisi atau mengeluarkan air dari vakuola. Vakuola jenis ini juga mengatur pH.
    2. Vakuola makanan atau Vakuola Endositosis – menelan makanan (biasanya pada sel phaga/pemakan) dan mencernanya dengan enzim. Terbentuk melalui pelengkungan membran sel ke arah dalam.
    3. Vakuola sekresi atau Vakuola Eksositosis – membuang substrat. Kebalikan dari vakuola makanan. Pergerakan dan penempelan vakuola ini ke membran sel akan membuat membran sel terbuka sehingga terbentuk lengkungan pembuang. Vakuola ini biasa terbentuk dari vesikel golgi atau vakuola penyimpan zat buangan.
    4. Vakuola bunuh diri atau Vakuola Litik – vakuola yang diisi enzim penghancur seperti misalnya lisosom agar sel yang tua atau rusak dapat dihancurkan secara otomatis.
    5. Vakuola penyimpan – vakuola yang fungsinya menyimpan suatu substrat, baik yang merupakan zat berbahaya maupun cadangan makanan.
7. Membran Sel
  • Membran sel adalah organel terluar dari sel.
  • Membran sel terdiri atas:
    1. Gugus fosfolipid – yaitu bagian utama membran. Sifatnya seperti lemak: ada bagian yang larut dalam air dan ada bagian yang menjauhi air. Gugus ini membentuk dua lapisan sebagai membran sel .
    2. Protein integral – yaitu protein yang terdapat di antara kedua lapisan fosfolipid, yang terkadang juga memiliki bagian yang tersembul ke luar. Protein semacam ini biasa digunakan sebagai alat transpor aktif, pompa Na - K, atau sekadar jalur membran semi permeabel. Protein integral yang menyembul ke luar bisa digunakan sebagai akseptor.
    3. Lapisan peptidoglikan – lapisan luar membran lainnya
  • Fungsi membran sel:
    1. Sebagai suatu lapisan yang semi permeabel dan selektif permeabel
    2. Memisahkan isi sel dengan lingkungan
    3. Sebagai indra peraba dan perasa sel (reseptor)
    4. Melindungi isi sel
8. Sitoplasma
  • Sebutan umum bagi cairan sel selain nukleoplasma
  • Dulu sekali, sitoplasma sering disebut protoplasma. Tetapi istilah ini kemudian tidak dipakai lagi mengingat protoplasma kemudian diketahui bahwa isinya sitoplasma dan organel-organel sel
  • Sitoplasma berisi cairan-cairan berupa protein, lemak, gula, nutrisi dan lain-lain.
  • Sitoplasma berfungsi sebagai tempat menyimpan, merombak, dan menyusun zat-zat kimia.
9. Filamen-Filamen: Sitoskeleton & Mikrotubula
Cytoskeleton in green colouring
  • Sitoskeleton adalah kerangka sel yang terbuat dari mikrofilamen
  • Berasal dari kata “cyto” yang artinya sel/ruang dan “skeletal” yang artinya kerangka
  • Sitoskeleton adalah kerangka yang lentur; bisa dipendekkan dan diperpanjang
  • Sitoskeleton memiliki fungsi:
  • Membuat sel bergerak
  • Memberi bentuk sel
  • Menjaga organel agar tetap di tempatnya
Sitoskeleton yang paling jelas (tertata rapi) dapat diamati di sel otot
  • Mikrotubula adalah filamen mirip pipa yang memiliki wujud sama seperti sitoskeleton
  • Mikrotubula memiliki suatu keunikan yang membuatnya dapat mengkontraksikan dirinya sehingga organel yang dibentuknya
  • Mikrotubula dan mikrofilamen banyak berperan dalam pergerakan sel, seperti:
    1. Gerakan filamen dynein pada flagela dan silia
    2. Gerakan filamen aktin pada sel otot
10. Organel – Organel Turunan
Disebut organel turunan karena organel ini disintesis bukan berasal dari sintesis protein ribosom, namun disintesis oleh organel-organel tertentu.
A. Peroksisom
  • Peroksisom adalah turunan dari retikulum endoplasma yang fungsinya terspesifikasi
  • Disebut demikian karena fungsinya merombak peroksida (senyawa yang kelebihan oksigen) yang beracun bagi tubuh
  • Wujudnya adalah organel bermembran dengan isi menyerupai persegi
B. Lisosom
  • Lisosom adalah turunan dari badan golgi. Merupakan bagian bebas yang lepas dari badan golgi itu sendiri
  • Lisosom berisi enzim hidrolitik yang fungsinya menghancurkan organel yang rusak atau sel itu sendiri. Dari sinilah nama lisosom didapat
C. Sentriol
  • Sentriol adalah turunan mikrotubula
  • Dapat ditemui di dekat nukleus dengan formasi 2+9 (9 buah mikrotubula disusun siku-siku 2 bagian). Sentriol dengan formasi seperti ini tersusun dalam bagian yang disebut sentrosom
  • Fungsinya untuk mengatur pembagian kromosom saat pembelahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar