Rabu, 10 Oktober 2012

IMAN KEPADA HARI KIAMAT


A.     Pengertian Hari Kiamat
Hari akhir disebut juga dengan hari kiamat, artinya hari kebangkitan. Pada hari kebangkitan ini semua manusia yang telah meninggal dibangkitkan kembali untuk mempertanggung-jawabkan semua amal perbuatannya selama hidup di dunia.
Pada saat terjadinya hari akhir, semua makhluk yang ada di dunia ini akan musnah, langit hancur, gunung-gunung meletus, lautan meluap, dan bumi memuntahkan segala isinya.

     Hari akhir menurut kalimatnya dipahami menjadi dua, yaitu:
        a. Hari akhir berarti hari yang paling akhir dalam hidup dan kehidupan makhluk di dunia ini, yang dikenal dengan hari kiamat.
        b.  Hari akhir berarti hari kebangkitan atau hari akhirat, yaitu terjadinya kehidupan alam akhirat dengan rangkaian peristiwa di dalamnya.
Hari kiamat juga dibedakan menjadi dua, yaitu:
1.      Kiamat Sughra (kiamat kecil), yaitu kerusakan atau kematian yang dialami oleh sebagian kecil umat manusia yang ada di dunia. Misalnya kematian yang dialami seseorang  karena kecelakaan, sakit, bencana alam. Banjir, tsunami, gunung meletus, dan lain-lain.
2.      Kiamat kubro (kiamat besar), yaitu kematian dan kehancuran seluruh alam semesta ini tanpa kecuali. Setelah kejadian ini maka kehidupan di dunia akan berganti dengan kehidupan di akhirat.
Bukti bahwa hari kiamat itu akan datang :
1. Bukti secara dalil aqli (dengan akal)
Semua yang diciptakan Allah SWT itu pasti ada batas akhir, yaitu mengalami kehancuran/kerusakan.
2. Bukti secara dalil naqli (dari Al-Qur’an dan Al Hadits)
                        a.     Surat Al Haqqah ayat 14 yang artinya: “dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu         dibenturkan keduanya sekali bentur.
                        b.  Surat Muhammad ayat 18 yang artinya: “Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu               melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, karena             sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka           kesadataran mereka itu apabila hari kiamat sudah datang?”
                         c.  Surat Al Zalzalah ayat 1-5 yang artinya: “Apabila bumi diguncangkan dengan guncangannya (yang dahsyat), dan bumi telah mngeluarkan beban-beban berat (yang               dikandung) nya, dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (jadi begini)?”, pada hari itu bumi            menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang    sedemikian itu) kepadanya.”
Masih banyak lagi ayat-ayat yang menggambarkan kejadian hari kiamat. Hal ini merupakan peringatan dari Allah SWT kepada kita agar semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

B.  Tanda Terjadinya Kiamat

           
1. Terbitnya matahari dari arah barat dan terbenam dari arah timur. Hal ini terjadi                             karena perubahan besar dalam susunan alam semesta.
                2. Keluarnya suatu binatang yang sangat aneh. Binatang ini dapat bercakap-cakap            kepada semua orang dan menunjukkan kepada manusia bahwa kiamat sudah sangat         dekat.
                3. Datangnya Al-Mahdi. Beliau termasuk keturunan dari Rasulullah SAW. Oleh    karena itu, beliau serupa benar akhlak dan budi pekertinya dengan Rasulullah SAW.
                4. Munculnya Dajal. Dajal adalah seorang yang muncul sebagai tanda semakin dekat       datangnya kiamat. Dajal bermata buta sebelah dan mengaku sebagai “Tuhan”.
                5. Hilang dan lenyapnya Al-Qur’an dan mushaf, hafalan dalam hati. Bahkan lenyap           pulalah yang ada di dalam hati seseorang.
                6. Berkumpulnya manusia, seperti selamatan kelahiran, khitanan, perkawinan, ulang      tahun, dll. Akan tetapi tidak pernah sedikit pun dijalankan perintah-perintah-Nya serta          dijauhi larangan-Nya.
                7. Turunnya Nabi Isa as. Beliau akan turun ke bumi ini di tengah-tengah merajalela           pengaruh Dajal.

C. Peristiwa Sesudah Hari Akhir
1. Alam Barzah
Barzakh, secara bahasa berarti dinding atau pembatas. Adapun menurut istilah baszakh adalah alam atau tempat bersemayam roh manusia yang sudah mati sebelum datangnya hari kiamat. Juga disebut alam kubur. Kondisi manusia di alam ini sangat tergantung pada amalnya di dunia. Bagi yang amalnya baik akan merasakan kenikmatan di alam ini, demikian juga bagi yang amalnya buruk, ia akan mendapatkan siksaan di alam ini.
Adapun kejadian-kejadian yang akn dialami manusia di alam kubur antara alain :
                        a. Pertanyaan dari Malaikat Munkar dan Nakir
                        b. Setiap manusia yang mati akan diperiksa amalnya oleh Malaikat Munkar dan Nakir                      mengenai keimanan dan amal perbuatannnya.
                        c.  Nikmat dan siksa kubur
                        d.  Setelah manusia diperisa tentang amal perbuatannya di dunia maka bagi orang-orang              yang beriman kepada Allah SWT dan beramal sleh akan mendapatkan nikmat yang besar di      kubur, Sebaliknya orang yang selalu berbuat keburukan ia akan dihantui kecemasan tentang                kehicupannya yang akan datangkarena di alam kubur mereka telah mencicipi tentang siksa                 di neraka kelak.

2. Yaumul Ba’as
Yaumul Ba’as artinya hari kebangkitan, yaitu hari bangkitnya kembali seluruh umat manusia sejak nabi Adam a.s. hingga manusia terakhir dari alam kubur setelah malaikat Israfil meniup sangkakala yang kedua.
      Setelah dibangkitkan, seluruh manusia berbondong-bondong menuju Padang Mahsyar. Mereka semua berjalan, orang-orang saleh berjalan dengan menggunakan kakinya, namun orang-orang yang ingkar (kafir) akan berjalan dengan kepalanya (mukanya). Orang-orang yang senantiasa berwudlu tamapak putih bersih dan bersinar wajahnya.

3. Yaumul Mahsyar
Yaumul Mahsyar adalah hari berkumpulnya seluruh umat manusia. Setelah manusia dibangkitkan dari alam kubur, manusia digiring dan dikumpulkan di padang mahsyar.

4. Yaumul Mizan
Yaumul Mizan yaitu hari penimbangan amal baik dan amal buruk yang dilakukan manusia selama hidupnya.

5. Yaumul Hisab
Yaumul hisab artinya hari perhitungan amal baik dan buruk yang dilakukan selama hidupnya.
Pada perhitungan ini, yang akan dihitung pertama kali adalah salat fardu, bila seseorang rajin dan tidak pernah meninggalkannya, bahkan menambahnya dengan salat-salat sunah, maka akan merasa bahagia dan senang saat perhitungan amal tersebut.
               6. Sirat
      Sirat adalah jalan atau jembatan penentu dari setiap manusia setelah diperhitungkan dan            ditimbang perbuatan baik-buruknya. Sirat tersebut menentukan manusia masuk surga atau   neraka.

D. Surga dan Neraka

      1.Surga
      Surga itu adalah tempat kehidupan di akhirat yang penuh dengan kenikmatan yang hakiki dan   abadi sebagai balasan bagi orang yang bertakwa, beriman dan beramal saleh , yang telah          dijanjikan oleh Allah swt. Surga itu sesuatu yang belum pernah dialami selama di dunia oleh              siapapun dan tidak dibayangkan keadaannya oleh pikiran dan gambaran dalam hati.
      Sebagaimana disebutkan dalam hadis qudsi sebagai berikut :
     
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلم : قَالَ اللهُ تَعَالَى: " اَعْدَدْتُ لِعِبَادِى الصَّالِحِيْنَ ماَلاَ عَيْنٌ رَأَتْ وَلاَ           أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلاَ خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ" (رَوَاهُ الْبُخَارى وَ مُسْلِمُ) 

      Artinya :
      Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a Rasulullah saw bersabda : Allah Ta’ala berfirman “ Aku             telah menyediakan untuk hambaku yang saleh sesuatu yang belum pernah dilihat mata dan belum pernah didengar telinga serta belum pernah tergoreskan dalam hati manusia      (HR.Bukhari Muslim)

                      Adapun nama-nama surga disebutkan dalam al-Quran sebagai berikut : 
                      a. Surga ‘Adn (lihat Q.S. ar-Ra’d (13) : 22-24)
                      b. Surga Na’îm (lihat Q.S.al-Waqi’ah (56) : 12)
                      c. Surga Ma’wa (lihat Q.S.as-Sajdah (32) : 19 )
                      d. Surga Firdaus (lihat Q.S.al-Kahfi (18) : 107)
                      e. Dãrus-Salãm (lihat Q.S.al-An’am (6) : 127)
                      f. Surga Dãrul Khulud (lihat Q.S.al-Qaf (50) : 34)
                      g. Dãrul Muqomah (lihat Q.S.al-Fatir (35) : 35)
                      h. Maqam Amîn ((lihat Q.S.ad-Dukhan (44) : 51)

      2. Neraka 
      Neraka adalah sesuatu tempat kehidupan di akhirat yang merupakan tempat penyiksaan yang sangat hebat dan dahsyat, yang dijanjikan Allah bagi orang-orang kafir (ingkar kepada Allah      swt), orang-orang musyrik dan orang-orang munafik.

                      Adapun nama-nama neraka disebutkan dalam al-Quran sebagai berikut : 
                      a. Neraka Jahîm (lihat Q.S. al-Infiëar ayat 14 -16)
                      b. Neraka Jahannam (lihat Q.S. at-Takasur ayat 6)
                      c. Neraka Hawiyah (lihat Q.S. al-Qari’ah ayat 8-10)
                      d. Neraka Huëamah (lihat Q.S. al-Humazah ayat 1-9)
                      e. Neraka Saqar (lihat Q.S. al-Mudatsir ayat 26-54)
                      f. Neraka Sa’îr (lihat Q.S. al-Mulk ayat 7-11)
                      g. Neraka Laìa (lihat Q.S. al-Lail ayat 12-16)

E. Fungsi Iman kepada Hari Akhir

      1. Menambah iman serta ketaqwaan kepada Allah SWT.
      2. Lebih taat kepada Allah dan Rasulullah SAW dengan menghindarkan diri dari perbuatan                maksiat.
      3. Senantiasa hidup dengan hati-hati, waspada, dan selalu meminta ampunan kepada Allah             SWT.
      4. Memberi motivasi untuk beramal dan beribadah karena segala perbuatan baik akan                     mendapat balasan di akhirat.
      5. Selalu menghiasi diri dengan berzikir kepada Allah SWT sehingga jiwa menjadi tenang.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar